Penyebab kematian jamaah haji Indonesia sejauh ini masih didominasi oleh cardiovascular
atau gangguan jantung. Penyakit tersebut diprediksi masih menjadi musuh
utama pada prosesi ibadah Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) yang tinggal
beberapa hari lagi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Muchtaruddin Mansur mengatakan kasus-kasus di Arafah-Mina terkait kondisi cuaca kemungkinan hampir sama dengan kasus-kasus yang terjadi di Madinah ataupun Makkah. Dia mengatakan sebanyak 80 persen kasus kematian jamaah disebabkan oleh penyakit gangguan jantung. "Kebanyakan karena penyakit jantung yang sudah bawaan dari Tanah Air," katanya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Muchtaruddin Mansur mengatakan kasus-kasus di Arafah-Mina terkait kondisi cuaca kemungkinan hampir sama dengan kasus-kasus yang terjadi di Madinah ataupun Makkah. Dia mengatakan sebanyak 80 persen kasus kematian jamaah disebabkan oleh penyakit gangguan jantung. "Kebanyakan karena penyakit jantung yang sudah bawaan dari Tanah Air," katanya.