Bagaimana mengetahui tahi lalat bersifat kanker? Para dokter menggunakan perinsip ABCD. Tahi lalat dikategorikan sebagai melanoma jika bentuknya tidak simetris (asymmetrical),bagian tepinya tidak rata (borders),warnanya bervariasi (color), atau garis tengahnya lebih lebar dari penghapus pangkal pensil (diameter).
Kini, para dokter dari New York University School Of Medicine yang mengembangkan prinsip tesebut menambahkan prinsip E untuk Evolving (bertumbuh). Menurut mereka, beberapa jenis kanker kulit berubah dari waktu ke waktu-baik ukuran, bentukk, warna dan gejala lain, seperti pendarahan atau rasa gatal. Dari dua studi yang dilakukan, terbukti bahwa lebih dari 70% lesi(infeksi pada permukaan kulit) terjadi pada orang yang di diagnosa terkena melanoma. Unsur E akan membantu Anda mengenali tahi lalat berbahaya yang lebih kecil. Jika Anda memiliki tahi lalat dengan ciri-ciri ABCDE, berkonsultasilah ke Dokter.